Dinas Pertanian Tulungagung Menyebut Mayoritas Lahan Pertanian Kurang Memadai
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki, mengungkapkan bahwa unsur hara tanah lahan pertanian di Tulungagung saat ini hanya berkisar antara 0,5 persen sampai 1 persen. Sementara itu, hanya beberapa lahan pertanian yang memiliki unsur hara di atas 2 persen. Hal ini tergolong sangat rendah dibanding dengan presentase unsur hara ideal pada lahan pertanian, minimal 5 persen, yang dibutuhkan untuk menghasilkan tanaman bagus. Triwidyono menyatakan bahwa mayoritas lahan pertanian di Tulungagung sebetulnya sudah tidak layak digunakan sebagai lahan produksi karena rendahnya unsur hara pada tanah.
Oky, sapaan akrab Tri, menjelaskan bahwa faktor utama dari minimnya unsur hara lahan pertanian adalah karena penggunaan pupuk kimia secara rutin dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, pihaknya sedang mendorong penggunaan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih alami dan ramah lingkungan yang akan membantu meningkatkan unsur hara pada lahan pertanian.
Triwidyono menambahkan bahwa isu minimnya unsur hara pada lahan pertanian tidak hanya terjadi di Tulungagung, namun juga di beberapa kabupaten atau kota lainnya di Jawa timur. (Anggi/Rio)