Kabupaten Blitar, Radio Perkasa – Serapan anggaran belanja daerah Kabupaten Blitar hingga pertengahan September 2023 baru mencapai 54 persen dari pagu anggaran total sekitar Rp2,6 triliun. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya pekerjaan atau proyek fisik yang belum mengajukan pencairan anggaran karena masih dalam proses pengerjaan.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Kurdiyanto, kepada reporter Mayangkara Radio Group, Aprilia, di Blitar. Menurut Kurdiyanto, serapan anggaran sementara ini mayoritas untuk gaji pegawai, biaya operasional, dan sebagian pengerjaan proyek fisik yang sudah berjalan.
“Kami optimis serapan anggaran akan naik drastis mulai bulan Oktober hingga Desember mendatang karena progres pengerjaan proyek fisik banyak yang sudah selesai sehingga sudah melakukan penyerapan anggaran,” kata Kurdiyanto.
Ia menambahkan, banyak proyek fisik yang baru dikerjakan di triwulan ketiga ini. “Proyek-proyek itu antara lain pembangunan gedung, perbaikan saluran drainase, perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan, dan lain-lain,” ujarnya.
Kurdiyanto berharap serapan anggaran di akhir tahun mendatang bisa mencapai di atas 90 persen. Ia mengatakan pada tahun 2022 lalu, prosentase serapan anggaran di Kabupaten Blitar mencapai 92 persen lebih. (Aprilia/Rio)