Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang memproses dana pinjaman dari Islamic Development Bank (IsDB) senilai 330 miliar rupiah untuk membangun Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung di ruas Brumbun-Sine. Ruas ini memiliki panjang 14 kilometer dan merupakan ruas sisa yang belum dibangun di wilayah Tulungagung.
Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pansela 1 Provinsi Jawa Timur Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali Kementerian PUPR Andhika Tommy Ardiansyah kepada Amir, reporter Mayangkara Radio Group di Tulungagung. Tommy menjelaskan bahwa proses groundbreaking ruas Brumbun-Sine ditargetkan dimulai bulan depan dengan masa pengerjaan selama dua tahun.
“Anggaran JLS Brumbun-Sine lebih kecil dibanding pembangunan di ruas lain karena medannya yang lebih mudah. Dengan pembangunan ruas ini, artinya JLS di wilayah Tulungagung akan tersambung seluruhnya pada tahun 2025 mendatang,” kata Tommy.
Saat ini, Kementerian PUPR sedang membangun JLS Lot 6A dan 6B untuk ruas Sine-batas Blitar, dan baru menyelesaikan pembangunan JLS Lot 6 ruas Tulungagung-Trenggalek. JLS Tulungagung merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas antar wilayah di Pulau Jawa.
Reporter : Amir Fatah
Editor : Rio