44 Hektar lahan pertanian padi di Tulungagung Puso karena kekurangan suplai air saat kemarau panjang.
Koordinator Pengendali Organisme Penggagu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan dari hasil laporan dilapangan total ada 44 hektar lahan pertanian padi yang tersebar di 14 Desa di 3 kecamatan seperti Bandung, Pakel dan Kecamatan Tulungagung mengalami Puso.
44 hektar lahan padi yang puso disebabkan kekurangan suplai air saat musim kemarau panjang dan ditambah usia padi yang masih muda sehingga rawan mati.
Gatot mengatakan dampak dari puso, petani setidaknya mengalami kerugian 10-15 juta rupiah setiap hektarnya. Biaya itu keluar untuk bibit, pupuk, solar dan tenaga perawatan lahan akibat puso.
Selain itu masih ada 439 hektar lahan pertanian padi yang terancam puso akibat musim kemarau berkepanjangan. Gatot menambahkan untuk lahan padi yang puso sudah diganti dengan pertanian palawija. (Anggi Wahyu)