IPHI Tulungagung meminta kondisi mental para jemaah diperhatikan, terutama jemaah lansia.
Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Tulungagung, Supriono, mengatakan petugas haji harus jeli dalam melayani jemaah, terutama bagi kaum lansia dan yang mengalami masalah kesehatan fisik.
Menurut Supriono, hal ini berkaitan dengan kondisi mental jemaah yang dikhawatirkan terganggu karena merasa mendapat pelayanan yang berbeda dibanding jemaah lain. Supriono mencontohkan, jemaah yang menggunakan kursi roda harus diberikan pengertian agar tidak tersinggung dengan pembedaan pelayanan yang didapat.
Selain itu, penyelenggara haji juga harus siap bila ada jemaah yang menginginkan pulang lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, karena merasa sudah menjalankan semua tahapan wajib hajinya.
Sementara itu, menurut dr. Aris Setiawan dari Tim Kesehatan Haji Indonesia Tulungagung, pentingnya kerja sama antara petugas haji, kloter, rombongan, sampai regu, untuk mengawasi jemaah yang masuk kategori berisiko. Bila dilihat dari kondisinya, Aris mengakui ada jemaah yang memiliki komorbid, namun mereka bugar secara fisik. (Amir/Rio)