Menu

Mode Gelap

News · 3 Jun 2024 10:15 WIB ·

FGD MUI TULUNGAGUNG BAHAS PENGARUSUTAMAAN MODERASI BERAGAMA


 FGD di Kantor Kemenag Tulungagung Perbesar

FGD di Kantor Kemenag Tulungagung

Tulungagung – FGD (Forum Group Discussion) Pengarusutamaan Moderasi Beragama demi terciptanya ukhuwah Islamiyah serta hubungan antar umat beragama yang baik digelar Sabtu 1 Juni 2024 bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Pancasila. Ketua Komisi C bidang Ukhuwah Islamiyah MUI Tulungagung H. Supriono menegaskan format acara adalah FGD (Focus Discussion) digelar di Gedung Kemenag Tulungagung. Moderasi beragama adalah salah satu tujuan beragama guna membangun kemaslahatan umum. Perpres 58 Tahun 2023 sudah menjadi bukti kongkrit bahwa bangsa Indonesia bersepakat untuk menciptakan kerukunan dan harmoni antar umat beragama serta melindungi umat dari dampak negative konflik antar umat beragama.

Forum ini menghadirkan nara sumber Prof. Dr. H. Iman Fuadi, M. Ag guru besar UIN SATU Tulungagung, H. Nasim Kepala Kantor Kemenag Tulungagung dan Dr. H. Shoim Al Kassi ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) serta dimoderatori Prof Dr. Khozin, MA.

Ketua Umum MUI Tulungagung yang diwakili H. Efendi Abdullah Sunni berharap forum ini menjadi pemantik aksi kerukunan yang sesungguhnya, baik umat yang seagama dan antar agama. Tampak hadir sebagai peserta adalah para pimpinan MUI Kab Tulungagung, ketua MUI kecamatan, ormas (NU,Muhammadiyah,LDII dan Al-Irsyad), penyuluh agama dan anggota FKUB.

Prof.Dr.Imam Fuadi menegaskan bahwa harmoni di antara pemeluk agama harus diwujudkan di tengah-tengah kehidupan yang serba komplek. Menurutnya, berbeda dalam menginterpretasikan dalil-dalil agama adalah fitrah manusia, namun menjadi ujian bagi pemeluk agama untuk berlomba dalam kebaikan.

H.Nasim kepala Kantor Kemenag Tulungagung juga berpendapat moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama adalah program prioritas Kementerian agama Tahun 2024. Kemenag menyadari bahwa Indonesia dengan multi agama, etnis, suku dan budaya adalah kekayaan/aset bangsa Indonesia yang harus dirawat.

Pendapat serupa disampaikan Ustadz Shoim – Ketua FKUB Tulungagung. Dia berpandangan bahwa, “Gemah Ripah Loh Jinawi atau Baldatun Thoyyibatun Wa-rabbun ghofuur”, harus terwujud jika semua agama kompak berdamai. Bagian penting menuju kerukunan itu, harus banyak berdoa untuk keamanan bangs ini.

Antusiasme diskusi ini tampak dari banyaknya respon peserta, mulai ketua MUI Kecamatan, Ormas dan para kiyai yang hadir. Memang, pertemuan seperti ini perlu ada follow up yang nyata, karena masih banyak PR yang real terjadi di Tengah Masyarakat. Di antaranya, problem perkawinan lintas agama, sikap perselisihan nasab habaib, penghormatan terhadap hari besar antar agama, isu radikalisme di Masyarakat dan lain-lain. Kegiatan ditutup jam 12.30 dengan foto bersama. (rif/2024)

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wapres Gibran Akan Hadiri Pembukaan Bazar Blitar Djadoel di Kota Blitar 18 Juni Mendatang

16 Juni 2025 - 15:58 WIB

Petugas Amankan Dua Pemandu Lagu Yang Diduga Masih Anak-Anak Saat Razia Kafe & Karaoke di Desa Junjung Sumbergempol

15 Juni 2025 - 12:37 WIB

Rawan Menjadi Korban Pelecehan Saat Bekerja, Puluhan Drivel Ojol Perempuan Diberikan Pelatihan Beladiri

14 Juni 2025 - 19:29 WIB

Pemkab Tulungagung Dan Pedagang Sepakat Tertibkan Papan Iklan PKL Penyebab Kemancetan di Kawasan Wisata Kuliner Pinka

13 Juni 2025 - 18:10 WIB

4 Jamaah Haji Tulungagung Tertunda Kepulanganya Bersama kloter 2 AHES ke Tanah Air Hari Ini

12 Juni 2025 - 16:02 WIB

Meski Tembus 18 Miliar Rupiah, Nila Transaksi Hewan Kurban di Kota Blitar Turun Dari Tahun Sebelumnya

12 Juni 2025 - 14:49 WIB

Trending di News