Dinas Kesehatan Tulungagung akan menambah tiga rumah sakit untuk penanganan stunting di Tulungagung agar tidak tergantung hanya pada satu rumah sakit, yaitu RSUD dr. Iskak.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, menyatakan bahwa saat ini hanya RSUD dr. Iskak yang menjadi fasilitas pelayanan kesehatan rujukan untuk penanganan stunting di Tulungagung, dengan tingkat kunjungan lebih dari 10 pasien setiap harinya.
Desi juga menyebut bahwa pada tahun ini, Dinkes akan menambah tiga rumah sakit rujukan untuk stunting di Tulungagung, yaitu RSUD Campurdarat dr. Karneni, RSI Orpeha, dan RSI Madinah. Hingga saat ini, hanya RSUD Campurdarat yang sudah siap beroperasi. Dinkes akan segera melakukan persiapan, seperti memberikan bimbingan teknis kepada tenaga kesehatan dan memeriksa peralatan kesehatan untuk penanganan stunting. Sementara itu, dua rumah sakit lain yang berstatus swasta akan menyusul kemudian.
Ketika diwawancarai oleh Amir, reporter Mayangkara Radio Group di Tulungagung, Desi menjelaskan bahwa RSUD dr. Iskak tetap akan mendapat jumlah pasien stunting yang paling banyak dibandingkan tiga rumah sakit lainnya. Penambahan tiga rumah sakit rujukan untuk stunting ini dilakukan untuk menyesuaikan cakupan wilayah penanganan. RSUD Campurdarat akan melayani wilayah selatan, RSI Orpeha akan melayani wilayah barat, dan RSI Madinah akan melayani wilayah timur, sementara RSUD dr. Iskak akan melayani wilayah kota. (Amir/Rio)