Blitar, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar meminta pelibatan TNI Polri dalam upaya mengajak anak putus sekolah kembali melanjutkan pendidikan
Wiji Asrori, Kepala Bidang Pendidikan TK dan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar meminta Bappeda memfasilitasi pelibatan TNI dan Polri dalam upaya mengajak anak putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikan.
Dinas Pendidikan membutuhkan peran TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk penghimpunan data anak sebab tugasnya bisa menjangkau RT dan RW di setiap desa binaan.
Wiji menjelaskan, pengentasan anak putus sekolah memerlukan campur tangan dari berbagai pihak. Data anak putus sekolah yang telah dimiliki TNI dan Polri nantinya akan dihimpun untuk difasilitasi pendidikannya melalui PKBM yang dimiliki Dinas Pendidikan di setiap Kecamatan.
Selain TNI dan Polri, upaya pengentasan anak putus sekolah juga melibatkan berbagai instansi lain di lingkup Pemkab Blitar. Kabarnya Bappeda telah menyetujui permintaan Dinas Pendidikan dan tinggal menunggu jadwal pertemuan.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan, ada lebih dari 2 ribu anak usia pelajar memilih putus sekolah. Dari jumlah itu 700 lebih mau melanjutkan pendidikan di PKBM sedang 1.300 sisanya memilih bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan.
Adapun faktor yang mempengaruhi munculnya angka putus sekolah ialah latar belakang orang tua yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia serta di lingkungan tambang pasir dimana anak mampu menghasilkan jutaan rupiah setiap bulan sehingga enggan bersekolah. (April/Rio)