Kafe Ingandaya Tulungagung, yang baru beroperasi pada November 2022, telah ditutup sejak awal Agustus 2023 karena terus merugi. Dirut Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Tulungagung, Broto Suseno, mengatakan bahwa rata-rata perusahaan merugi sebesar 10-11 juta rupiah per bulan, sehingga membebani keuangan perusahaan. Menurut Broto, kafe ini sebenarnya baru dibuka pada November 2022 lalu. Namun karena lokasinya kurang strategis, kafe ini sepi pengunjung.
Broto menyebutkan bahwa setelah ditutup, bangunan eks kafe akan dipakai sebagai kantor pemasaran perusahaan. Pihaknya belum memiliki gambaran lain jenis bisnis apa lagi yang bisa dibangun di sana. Namun Broto juga akan menawarkan ke pihak ketiga yang ingin memanfaatkan gedung itu dengan skema kemitraan. Menurut Broto, langkah penutupan ini bisa mengurangi beban yang ditanggung perusahaan.
Sebelumnya, DPRD Tulungagung meminta Kafe Ingandaya ditutup saja karena terus merugi. Dewan menilai lokasi kafe tidak strategis sehingga sepi pengunjung.
Saya memperbaiki artikel tersebut dengan menambahkan tanda baca yang kurang tepat dan memperbaiki kata-kata yang salah. Selain itu, saya juga memperbanyak paragraf dan mengambil judul dari artikel tersebut. (Amir/Rio)