Dinas Kesehatan Tulungagung akan memberikan vaksin hepatitis B kepada 1.500 tenaga kesehatan (nakes) di daerah tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis B di kalangan nakes yang memiliki faktor risiko tinggi sebagai pelayan kesehatan.
Didik Eka, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, mengatakan bahwa nakes perlu mendapat vaksin ini karena seringnya berinteraksi dengan orang sakit. Ia mengibaratkan situasi ini dengan pandemi Covid-19, di mana banyak nakes yang terpapar virus corona. “Untuk itu, vaksinasi diberikan untuk meminimalisir nakes terserang hepatitis B,” ujarnya.
Didik menjelaskan, sebelum divaksin, nakes akan dicek terlebih dahulu apakah sudah memiliki antibodi terhadap hepatitis B atau belum. Jika belum, maka mereka akan divaksin. Namun, jika sudah memiliki antibodi, maka tidak perlu divaksin lagi.
Pemberian vaksin hepatitis B kepada nakes dilakukan tiga kali, dengan interval masing-masing dosis selama satu bulan. Didik berharap, vaksinasi ini dapat melindungi nakes dari hepatitis B dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Tulungagung.
Reporter : Amir
Editor : Rio