Tulungagung – Ketua Pokdarwis Pantai Gemah Tulungagung, Imam Rojikin, mengungkapkan bahwa sampah yang selalu memenuhi tepi Pantai Gemah sampai Bayem menjadi persoalan yang belum bisa diselesaikan oleh pengelola. Menurut Rojikin, sampah tersebut selalu muncul saat pintu air Niyama dibuka.
Meskipun sudah berupaya untuk mengatasi masalah sampah, Pokdarwis sangat kewalahan karena kekurangan fasilitas seperti alat berat untuk mengeruk sampah yang berserakan. Selain itu, Rojikin juga menyayangkan bahwa pembersihan sampah di pantai hanya dilakukan oleh pengelola padahal ada pihak-pihak lain yang juga menerima sharing keuntungan dari Pantai Gemah seharusnya juga ikut membantu.
Andik Setyono, pengelola wahana wisata air Pantai Gemah, mengamini keluhan yang disampaikan oleh Rojikin dan menambahkan bahwa jika kondisi ini terus dibiarkan, maka Pantai Gemah bisa ditinggalkan oleh wisatawan. Terlebih lagi, sekarang sudah ada jalan layang sampai ke Trenggalek yang dapat dijadikan alternatif bagi para wisatawan.
Rojikin sendiri mengakui bahwa masalah sampah di Pantai Gemah selalu dikeluhkan oleh pengunjung yang datang. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dan bukan hanya tanggung jawab dari satu pihak saja. Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan Pantai Gemah harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini agar dapat meningkatkan kualitas pariwisata Tulungagung. (Amir/Rio)