Blitar – 58 warga desa Sidomulyo Selorejo Kabupaten Blitar diduga mengalami keracunan setelah meminum kolak kacang hijau, sebagian dirawat di rumah sakit dan puskesmas.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Anggit Ditya Putranto mengatakan puluhan warga lansia ini mengalami mual dan pusing setelah mengkonsumsi kolak kacang hijau saat kegiatan posyandu lansia, Sabtu lalu. Mereka baru merasakan gejalanya pada Minggu siang sampai malam kemarin.
Anggit menyebut hingga siang tadi, dua orang menjalani rawat inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi , 9 orang rawat inap di puskesmas boro , 3 orang rawat inap di puskesmas kesamben dan 6 orang rawat inap di klinik pelita, sementara lainnya hanya rawat jalan.
Anggit memastikan petugas medis langsung menangani para pasien baik yang rawat inap maupun jalan. Selanjutnya dinkes juga mengirimkan sample sisa kolak kacang hijau yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diuji laboratorium di Surabaya.
Ponidi, Kepala Dusun Sidorejo Sidomulyo, Selorejo tidak menyangka dengan kejadian ini, karena sejak Posyandu lansia berdiri, setiap makanan diproses oleh lima petugas tetap. Ponidi mengatakan Hingga saat ini masih ada 19 warganya yang masih menjalani rawat inap.
Ipda Putut Siswahyudi Kasi Humas Polres Blitar mengatakan dugaan keracunan ini sedang dalam penyelidikan Satreskrim Polres Blitar. Petugas juga masih menggali keterangan dari pihak Puskesmas maupun korban diduga keracunan. (apr/agg)