Tulungagung – Korban kedua penambang pasir yang tertimbun longsor tebing sungai di Garum Kabupaten Blitar ditemukan Selasa (18/2) siang. Proses pencarian resmi dihentikan.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan satu penambang pasir inisial NK warga Penataran Kecamatan Nglegok yang tertimbun material longsor tebing sungai di Desa Karangrejo Kecamatan Garum akhirnya ditemukan sekitar jam 12.30 WIB dan sudah meninggal dunia.
Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi. Selanjutnya jenazah korban dipulangkan ke rumah duka. Putut menambahkan dengan ditemukannya korban kedua ini, proses pencarian dihentikan.
Sementara itu, Anggota Basarnas Wilayah Malang Raya, Yoni Fahriza mengatakan korban NK tertimbun material tanah sedalam 8 meter. Yoni mengaku ada sejumlah kendala yang dihadapi petugas dalam proses pencarian kedua korban, mulai lokasi longsor yang sulit dijangkau sampai curah hujan yang cukup tinggi.
Pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan enam penyemprot air. Dua korban ditemukan dalam jarak berdekatan sekitar 1 sampai 2 meter.
Sebelumnya, dua penambang pasir tradisional tertimbun longsor tebing sungai setinggi 50 meter di aliran sungai Kaliputih, Desa Karangrejo, Garum hari Minggu lalu. Korban pertama RM ditemukan di Senin (17/2) kemarin, sedangkan NK ditemukan Selasa (18/2) siang. (glo/agg)