Blitar – Juru parkir kota blitar menolak wacana penurunan tarif parkir, karena khawatir berdampak pada kesejahteraannya.
Puluhan juru parkir kota blitar yang tergabung dalam paguyuban juru parkir kota blitar mendatangi kantor dinas perhubungan untuk mengklarifikasi wacana penurunan tarif parkir yang akan diberlakukan.
Trisna nur Cahyo satu diantara juru parkir mengatakan, seluruh juru parkir sepakat menolak wacana penurunan tarif parkir tepi jalan. Penolakan ini dikarenakan selama ini kesejahteraan jukir di kota Blitar masih di bawah rata rata. Selain itu, pemkot juga belum melakukan sosialisasi terkait wacana ini.
Bahkan Trisna baru mengetahui wacana ini dari media sosial. Padahal menurutnya, pembahasan wacana penurunan tarif parkir tepi jalan seharusnya melibatkan para juru parkir. Pihaknya berharap agar pemkot bisa mendengar aspirasi dari para jukir ini.
Sementara itu ketua paguyuban juru parkir kota blitar Bambang Suharto mengaku, saat ini penghasilan juru parkir masih di bawah rata-rata, sehingga penurunan tarif akan semakin memberatkan juru parkir.
Untuk itu, pihaknya bersama juru parkir lainnya, meminta agar Pemkot Blitar membatalkan wacana ini, sehingga kebijakan yang diambil tidak merugikan pihak mana pun. Jumlah keseluruhan juru parkir di kota Blitar mencapai 285 orang.
Sementara itu, kepala dishub kota blitar juari mengatakan, hasil pertemuan ini akan segera disampaikan ke walikota, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan kedepan. Pihaknya juga meminta para juru parkir bersabar menunggu informasi selanjutnya, karena wacana ini masih dalam pembahasan.
Sebelumnya, pemerintah kota blitar berencana menurunkan tarif parkir kendaraan motor tahun ini. Wacana ini masih dalam pembahasan sehingga belum diputuskan berapa penurunan tarif ini. (dnd/agg)