Tulungagung – Perkasa, Remaja Korban Terseret Ombak Di pantai Dlodo Sampai saat ini Belum ditemukan, Tim SAR menyebut ombak dan arus laut yang kencang menyulitkan pencarian.
Komandan Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek – Dian Wibowo mengatakan, pencarian MRF 16 tahun warga Kota Kediri yang terseret ombak di Pantai Dlodo Tulungagung masih dilanjutkan karena belum menemukan kebaradaan korban.
“Pencarian dilanjutkan di hari kelima ini, karena korban belum ditemukan,” ungkap Dian sata dikonfirmasi Sabtu (21/09/2024).
Proses pencarian korban hari ini diperluas dari titik kejadian sampai sekitar 15 Nautical Mile (NM) kearah laut lepas. Hal itu dilakukan karena pihaknya curiga korban terombang-ambing di tengah laut, setelah penyisiran di pantai-pantai sampai sekitar pantai Tambakrejo Blitar juga belum membuahkan hasil.
“Pencarian korban dilakukan sekitar 10 sampai 15 NM mengarah ke tengah, dan sampai sekitar pantai Tambakrejo Blitar,” ujar Dian.
Dian menyebut, proses pencarian memang cukup sulit disebabkan ombak dan arus laut yang cukup kencang dan sering berubah-ubah, sehingga membuat korban bisa sangat cepat berpindah terbawa arus. Dian juga mengatakan dalam proses pencarian hari ini pihaknya menerjunkan 2 tim perahu karet LCR.
“ombaknya besar dan arus laut, khusunya arus bawah cukup kencang menjadi tantangan tim SAR,” ungkap Dian.
Dian menambahkan, sesuai jadwal proses pencarian korban laka air tersisa 2 hari. Sebelumnya, MRF remaja 16 tahun asal Kota Kediri terseret ombak di pantai Dlodo saat berwisata bersama keluarganya pada 17 September 2024.