Tulungagung – Dinas PUPR Tulungagung melaksanakan konsultasi publik yang kedua dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan Tulungagung, Selasa (30/7).
Sekretaris Daerah Tulungagung Tri Hariadi mengatakan tujuan digelarnya konsultasi publik ini untuk menampung masukan dari berbagai pihak, agar perencanaan di suatu wilayah sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tri mencatat tiga kecamatan masuk dalam penyusunan RDTR, di antaranya Kecamatan Kota, Kedungwaru, dan Boyolangu, yang masuk dalam ring kota.
Tri mengaku penyusunan RDTR ini berlangsung cukup lama sejak Tahun 2022 dan ditargetkan rampung pada tahun depan.
Konsultasi publik yang digelar kemarin juga menjadi yang kedua, setelah yang pertama digelar Desember 2023.
Tri menjelaskan, penyusunan RDTR menjadi respon dari pemerintah untuk menyambut beberapa proyek strategis nasional, salah satunya Tol Kediri-Tulungagung yang sebagian lokasinya berada di wilayah perkotaan.
Menurutnya, pemerintah harus bergerak cepat dalam menata wilayahnya agar potensi yang dimiliki bisa dimaksimalkan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tulungagung Dwi Hari Subagyo mengatakan penyusunan RDTR menjadi kelanjutan setelah disahkannya Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.
Hari mengaku penyusunan RDTR ini baru bisa dilaksanakan di tiga kecamatan saja. Ke depan pihaknya secara bertahap akan menyusun RDTR untuk kecamatan yang lain.
Dalam satu penyusunan RDTR, pemkab membutuhkan anggaran sampai 500-700 juta rupiah. Dia berharap tahun depan kembali mendapat alokasi dana untuk penyusunan RDTR di kecamatan lainnya.
Hari menambahkan, atensi pemkab bukan hanya di wilayah perkotaan saja, namun kecamatan-kecamatan yang menjadi penyangga kota, seperti di wilayah selatan yang memiliki jalur lintas selatan (JLS), maupun wilayah yang akan dilintasi tol.
Reporter/Editor: Amir Fatah