Tulungagung – Sebagian pohon pisang yang ditanam di salah satu jalan dusun Ngipik desa Tanggunggunung telah dicabut, setelah warga menerima jaminan jalan tersebut akan dibangun pada tahun 2026.
Salah satu warga Desa Tanggunggunung Kec. Tanggungunung yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, setelah protes terkait rusaknya jalan penghubung antar dusun di Desa Tanggungunung yang ditanam pohon pisang pada 12 Agustus lalu, saat ini sebagian besar pohon pisang yang ditanam sudah dicabut oleh masyatakat.
Dirinya menyebut, pencabutan pohon pisang tersebut setelah masyarakat mendapat angin segar jalan tersebut akan segera diperbaiki oleh pihak pemkab Tulungagung pada tahun 2026.
Selain itu, pihaknya mencabut sebagian besar pohon pisang tersebut, agar mobilitas masyarakat bisa lancar lagi, karena banyak kendaraan angkutan barang yang lewat. Ia juga berharap janji tersebut benar-benar direalisasikan, karena cukup mengganggu mobilitas warga.
Sementara Kepala Desa Tanggunggunung, Asmiatin mengatakan, setelah bertemu dengan Bupati Tulungagung, pembangunan jalan tersebut akan diprioritaskan pada bulan Juni Tahun 2026 mendatang.
Asmiatin menyebut, pemdes sebelumnya telah melakukan beberapa kali pengusulan ke Pemkab, dan Dewan namun belum terealisasi. (agg/agg)








