Tulungagung – Kabag Perekonomian dan SDA Pemkab Tulungagung Arif Effendi mengatakan, pada Januari 2025, Kabupaten Tulungagung mengalami deflasi 0,37 persen.
Arif menyebut, kondisi ini lebih baik dibandingkan Provinsi Jatim yang deflasinya 0,54 persen dan nasional 0,76 persen.
Arif menjelaskan, penyumbang deflasi terbesar berasal dari kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 9,41 persen.
Arif merinci, tarif listrik berkontribusi paling besar terhadap deflasi sebesar 1,16 persen setelah pemerintah memberikan diskon 50 persen pada Januari dan Februari 2025. Berikutnya komoditas bawang merah 0,02 persen dan tarif kereta api 0,01 persen.
Arif menambahkan, imbas dari deflasi di Januari lalu, membuat angka inflasi secara tahunan di Tulungagung turun menjadi 1,21 persen, dari sebelumnya 1,75 persen pada Desember 2024.
(amr)