Tulungagung – Radio Perkasa, Dinas Kesehatan Tulungagung mencatat mulai Januari sampai Desember 2022, ditemukan 1.332 kasus tuberculosis (TBC) di Tulungagung.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka mengatakan, temuan ini baru 53 persen dari target yang ditetapkan tahun ini sebanyak 2.447 kasus.
Didik menjelaskan, 1.332 kasus TBC yang ditemukan tahun ini berasal dari 12 ribu lebih suspek TBC yang dijangkau sepanjang tahun ini.
Menurut Didik, angka kasus TBC tahun ini meningkat jumlahnya, karena penelusuran kasusnya sudah lebih maksimal dibanding 2 tahun sebelumnya.
Didik mengakui, saat pandemi Covid-19 Tahun 2020 dan 2021, petugas lapangan tidak bisa menjangkau sasaran secara langsung, karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat.
Sementara itu, Dinkes juga mendapat dukungan dari lembaga eksternal yang ikut aktif dalam menemukan kasus TBC di Tulungagung.
Ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Tulungagung Cut Mala Hayati Anshari mengatakan, para kader yang tersebar di 19 kecamatan terus bergerak untuk menemukan pasien TBC.
Bila ada temuam 1 kasus positif TBC, para kader akan melakukan tracing terhadap 20 orang di lingkungannya, guna meminimalisir penularan TBC yang lebih luas.
Namun Mala mengakui, masih ada masyarakat yang enggan terbuka mengidap TBC, karena penyakit ini dianggap sebagai aib. [Amr]